SILATURAHIM BUNDA PAUD dengan IGTKI KABUPATEN TANA TIDUNG

 

Bunda Paud Kabupaten Tana Tidung, Ibu Vamelia Ibrahim menghadari secara virtual kegiatan Ikatan Guru Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Tana Tidung dihadiri oleh guru-guru PAUD se-Kabupaten Tana Tidung, (18/05/21) Tideng Pale.

Dalam suasana yang fitri, Ibu Vamelia Ibrahim Ali mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1442 Hijriyah dan mengucapkan Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir Batin kepada seluruh guru TK se Kabupaten tana Tidung.

Selanjutnya Ibu Vamelia Ibrahim berharap agar Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dapat menjadi mitra dalam melaksanakan dan mengimplementasi program-program bunda paud. Beliau menyampaikan bahwa dengan senergitas kita dapat mewujudkan dan memajukan pendidikan anak usia dini, di bumi upun taka tercinta.

Beliau menyampaikan juga bahwa pada 30 Maret yang lalu, melalui Surat Keputusan bersama atau SKB empat Menteri tentang persiapan pembelajaran tata muka secara terbatas pada tahun ajaran juni 2021 nanti agar seluruh tenaga pendidik serta dinas terkait dapat mempersiapkan hal-hal tersebut sesuai aturan dan arahan sesuai dengan aturan yang tertuang dalam SKB itu.

Dengan kondisi Kabupaten Tana Tidung yang masuk dalan wilayah zona hijau, Kabupaten Tana Tidung tentunya siap melaksanakan Pembelajaran secara tatap muka. Mari kita dukung kebijakan tersebut dengan mempersiapkan segala kesiapannya dengan sebaik-baiknya, serta tidak lupa berdoa dan tetap menaati protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tanggan dan menjaga jarak, agak wabah ini segera berakhir, ucapnya.

MONITORING PERSIAPAN TATAP MUKA

Kamis, 29 April 2021.

Gagasan untuk melaksanakan sekolah tetap muka ramai di perbincangkan, kebijakan tersebut merupakan hasil dari keputusan bersama 4 Mentri yaitu: Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan dan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

Peserta didik TK Negeri Pembina Kabupaten Tana Tidung dan hampir semua murid di seluruh Indonesia telah melakukan kegiatan belajar mengajar selama setahun terakhir ini secara online atau daring. Rencana pemberlakuan kembali sekolah tatap  muka dengan aturan new normal dibahas, mengingat ada beberapa daerah pelosok yang sulit menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Banyak sekali kendala anak-anak selama pembelajaran jarak jauh atau daring antara lain minimnya peralatan teknologi yang dimiliki oleh orang tua murid karena penghasilan setiap orang tua berbeda beda tingkatannya yang hampir menengah kebawah. Selain alat tenologi paket Internet juga dominan dalam pembelajaran daring.

Selanjutnya, untuk izin pembukaan sekolah tatap muka, sepenuhnya tergantung Pemerintah Daerah masing-masing dengan melihat tingkat penyebaran Covid-19 pada daerah tersebut. Sedianya sebelum melakukan proses belajar tatap muka sekolah terlebih dahulu menyusun Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Kemudian Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Tana Tidung melakukan monitoring kesiapan sekolah untuk pembelajaran tatap muka, apakah sekolah tersebut layak untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau belum dengan memenuhi daftar proksa. Jika dirasa sekolah tersebut sudah memenuhi persyaratan pembelajaran tatap muka tidak langsung sekolah tersebut di ijinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, melainkan sekolah-sekolah wajib menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan mempersiapkan prasarana yang mendukung seperti, hand sanitaizer, tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, penyemprotan disenfektan secara berkala dan yang paling penting adalah semua tenaga pendidik dan kependidikan yang berada pada satuan pendidikan harus terlebih dahulu mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kepatuhan dan ketertiban yang dilakukan bersama-sama secara tepat diyakini menjadi kunci kesuksesan belajar tatap muka di sekolah, oleh karena itu murid beserta guru wajib mengikuti aturan yang sudah dibuat yaitu : Wajib mematuhi protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, sering mencuci tangan, memakai masker, jagan bertukar alat tulis, membawa bekal sendiri, harus dalam kondisi sehat saat turun kesekolah.

HIKMAH PUASA PASCA PANDEMI COVID19

 Umat Muslim di Dunia, termasuk di Indonesia sudah memasuki Bulan Ramadhan mulai Selasa, 13 April 2021. Namun ibadah puasa kali ini adalah bertepatan dengan New Normal paska pandemi Covid19.

Meski pandemi masih berjalan hingga saat ini, umat islam harusnya tetap menjaga kesehatan badan dan fikiran agar khusyuk dalam menjalani ibadah puasa. Selain itu sejumlah kegiatan yang biasanya dilakukan secara bersama, yaitu sholat tarawih di masjid, buka puasa bersama, ziarah ke makan anggota keluarga, berkunjung ke rumah anggota keluarga dan kerabat, ngabuburit, berburu takjil. Kali ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

Kepala TK Negeri Pembina menuturkan, dalam berpuasa kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh, dan fikiran. Menjaga kesehatan tubuh penting karena dimasa pandemi covid19 ini daya tahan tubuh menurun drastis apalagi bersamaan dengan bulan puasa. Menjaga fikiran dalam hal ini adalah kita tetap tenang dan tidak memikirkan hal-hal yang bisa membuat kita cepat stres. Agar ibadah puasa bulan ini dapat berjalan secara wajar dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Lebih lanjut Siti Nurhenny guru TK Negeri Pembina mengatakan bepuasa pada tahun ini tidak ada yang berbeda hanya saja dimasa pandemi ini kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah. "Walau pandemi, tidak akan mengurangi keimanan kita Kepada Allah SWT. Ujar beliau.

Pandemi covid19 bukanlah hambatan bagi kita untuk tidak menjalankan ibadah puasa, insyaallah dibalik semua ini kita akan mendapatkan ganjaran atas perbuatan baik yang kita lakukan selama bulan Suci Ramadhan ini. Tepat tawakal, istikomah, selalu sabar dan selalu menebar kebaikan kepada semua orang.

Keluarga Besar TK Negeri Pembina Kabupaten Tana Tidung Mengucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1442H" Sucikan diri, bersihkan jiwa, menuju ridho illahi.